Selasa, 05 Juni 2012

“KETIKA PEMUDA MEMBANGUN MASYARAKATNYA ”


 
“KETIKA PEMUDA MEMBANGUN MASYARAKATNYA ”


Cerita ini berawal dari mimpi seorang pemuda yang ingin melakukan perubahan terhadap desanya dan masyarakat yang tinggal di desa tersebut. Pemuda ini namanya Irwan, Irwan tinggal di suatu desa terpencil di atas bukit, namanya desa Kahaya. Desa ini ditempati oleh 66 kepala keluarga, Kahaya adalah sebuah desa yang terletak jauh dari perkotaan. Kahaya berjarak sekitar  10 km dari perkotaan tapi karena jalanan yang sukar untuk dilalui makanya kita membutuhkan waktu sekitar 4 sampai 5 jam untuk  ke desa tersebut dgn berjalan kaki, sebab tidak ada kendaraan yang dapat  melintas di jalan yang berbahaya ini.
Dusun ini belum memiliki penerangan sendiri serta akses jalan yang sulit untuk dilalui. Sebagian besar warga desa Kahaya tidak memliki latar belakang  pendidikan,  sebagian dari mereka buta aksara dan  tidak mengerti  bahasa Indonesia. Seperti inilah gambaran umum masyarakat disana, perkebunan yang digarap tanpa didasari teknik pertanian, sehingga hasil alamnya tidak dapat diharapkan menjadi penunjang perekonomian warga. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat kahaya hanyalah sebagai petani kopi dan markisa. Sebagian besar masyarakat disana tidak mempunyai semangat untuk hidup, mereka tidak berusaha sama sekali untuk memperbaiki kondisi desanya, alasannya karena itu adalah hal mustahil, hal yang tidak mungkin terjadi. Namun ada salah  seorang pemuda yang mempuyai mimpi dan angan untuk merubah total desa tersebut, ia ingin desanya mempunyai sistem penerangan sendiri, mempunyai akses jalan yang mudah untuk dilalui dan ingin mengubah masyarakat desa tersebut mnjadi masyarakat yang kreatif dan mandiri. Dia lah Irwan pemuda yang berani bermimpi ,semangat dan tekad  yang kuat adalah sahabat karibnya,  maka nya ia tidak pernah menyerah ataupun berfikir sedikit pun untuk mundur dari mimpinya.
Suatu hari dengan bantuan beberapa tokoh masyarakat, pemuda ini megumpulkan seluruh warga, kiranya untuk membicrakan langkah- langkah apa saja  yg harus dilakukan  untuk membentuk desa Kahaya  menjadi desa yang di idam-idamkan selama ini. Melalui bantuan dari bebarapa tokoh masyarakat ,akhirnya Irwan  mendapatkan kepercayaan oleh seluruh warga untuk memimpin dalam pembangunan desa tersebut.
“ Kita harus melakukan perubahan terhadap desa kita yg tercinta ini, kita tidak boleh hanya berpangku tangan menungggu keajaiban tuhan! Kita harus bekerja sama, dan saling membantu satu sama lain” kata Irwan kepada seluruh masyarakat.
Salah seorang warga pun angkat bicara  “ Itu Mustahil!!!!!  Apa yang kita lakukan hanyalah hal yang bodoh dan sia- sia, bagaikan memindahkan gunung yangg tinggi. Sampai kapan pun desa ini tidak akan berubah”!!
“Apapun hasilnya  nanti, baik atau buruk tidak ada yang tahu, yang penting kita harus berusaha bersama-sama,  makanya saya sangat membutuhkan kepercayaan kalian untuk memimpin pembngunan desa ini , apakah saudara mau diselimuti kegelapan terus menerus setiap malam nya, apakah saudara mau melihat masyarakat yang kerjanya hanyalah bermalas-malasan, apakah saudara mau anak- anak kita nantinya juga tidak bisa menikimati yang namanya bersekolah!  kita harus melakukan perubahan terhadap desa kita ini” kata Irwan sambil melirik ke warga yang anggkat bicara tadi.
Salah satu tokoh masyarakat   yang bernama pak Muhlis juga mulai angkat bicra  ‘ apa salahnya kita berikan kesempatan kepada pemuda ini! Pemuda ini sangat bersemangat dan mempunyai niat yang baik, jadi marilah kita mendukung usulan pemuda ini !
“ Lantas apa yang harus kita lakukan untuk mengubah desa ini ?? kata salah seorang warga.
“ Irwan pun  menjawab dengan lantang dan tegas  “Langkah pertama yaitu kita harus memikirkan agar aliran listrik dapat masuk di desa ini, dan jalanan harus diperbaiki sehingga dapat dilalui oleh kendaraan, agar kita tidak susah payah lagi untuk berjalan kaki berjam-jam untuk turun ke perkotaan. Maka dari itu  saya dan beberapa tokoh masyarakat nantinya akan turun ke kota, bagaimana pun caranya saya harus bertemu dengan pemerintah setempat kiranya mereka dapat membantu kita semua”
Keesokan harinya , Irwan dan beberapa tokoh masyarakat pun turun ke kota untuk bertemu dengan pemerintah setempat. Setiba di kota mereka langsung ke kantor bupati untuk bertemu dengan bapak bupati.
Ada yang bisa kami bantu pak ! kata salah seorang karyawan di kantor bupati.
Kami mau bertemu dengan bapak bupati, kami mempunyai urusan yang sangat penting. Mungkin bapak bisa membantu untuk mempertemukan kami dengan bapak bupati” kata pak Muhlis.
Kebetulan bapak bupati sekarang ada diruangannya, mungkin bapak-bapak sekalian bisa langsung masuk ke ruangannya , mungkin hanya 2 orang yang bisa masuk, yang lainnya silahkan tunggu di depan pintu, kata karyawan tersebut dengan nada yang sopan!
Selamat siang pak, kami masyarakat dari desa kahaya, kiranya kami ingin meminta bantuan kepada bapak “kata Irwan
Bapak bupati pun menjawab “ Desa kahaya !!!!  baru kali ini aku menerima tamu dari desa Kahaya. Ada keperluan apa, sehingga bapak relakan jauh-jauh kesini ?
Begini pak, kami telah merencanakan untuk melakukan pembanguan di desa Kahaya , rencananya kami ingin mengusahakan agar  aliran listrik juga dapat dinikmati oleh masyarakat Kahaya. Selain itu kami juga akan memperbaiki jalanan menuju desa kami, seperti yang bapak tahu, jalanan menuju desa kami hanyalah dapat dilalui dengan berjalan kaki, tidak dapat dilalui dengan menggunakan kendaraan.” jawab Irwan.
Sebenarnya, kami telah  mengusahakan agar aliran listrik dapat dinikmati oleh masyarakat Kahaya,  jarak antara desa Kahaya dan perkotaan begitu jauh merupakan salah faktor penghambat terbesar sehingga aliran listrik tidak dapat sampai di desa Kahaya. Selain itu  Baru-baru ini kami sudah memperbaiki jalan raya sekitar perkotaan, dan nantinya kami akan mengusahakan juga memperbaiki jalan menuju desa Kahaya, tapi kami tidak janji, sebab dana yang dibutuhkan itu sangat besar. “Kata bapak bupati.
Dengan perasaan yang sedikit kecewa, pak Muhlis dan Irwan pun pamit pulang!
Setiba di desa, mereka kembali membicarakan langkah-langkah selanjutnya, namun kali ini sebagian masyarakat sudah putus asa “ Langkah apa lagi yang ingin dibicarakan! semuanya sudah jelas, pemerintah hanyalah bisa berjanji, berjanji dan terus berjanji!! Suatu kesalahan terbesar kalau kalian percaya dengan pemerintah!!Kata salah seorang warga
“Kita tidak boleh bersifat pesimis seperti itu, untuk  langkah selanjutnya saya sendiri yang akan tangani. Saya akan berkunjung ke salah satu desa di kota sebelah. Saya dengar mereka membuat sendiri sistem penerangannya dengan bantuan energi turbin” Kata Irwan dengan tegas.
Dua hari kemudian, akhirnya Irwan tiba di desa Bajoe, desa tersebut menggunakan energi turbin untuk menghasilkan aliran listrik yang nantinya dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar. Irwan pun mulai mempelajari cara merakit dan cara kerja turbin tersebut sehingga bisa menghasilkan listrik.
Sebulan kemudian, Irwan pun kembali ke desanya dan menerapkan ilmu yang telah dia dapat. Namun, untuk membuat sebuah pembangkit tenaga listrik dari turbin, membutuhkan dana yang begitu besar untuk membeli alat dan bahan yang diperlukan. Setelah berbicara dengan masyarakat akhirnya disepakati  untuk memungut iuran setiap kepala keluarga. Selain itu mereka juga meminta pertolongan dari desa-desa sebelah dan pemerintah setempat.
Beberapa hari kemudian proyek pembuatan turbin pun di mulai dibawah kendali Irwan. Seluruh alat dan bahan di angkut dengan menggunakan hewan ternak warga seperti kuda dan kerbau. Seluruh warga ikut berpartisipasi, baik itu bapak-bapak, ibu-ibu, pemuda-pemuda,bahkan anak-anak kecil juga ikut berpartisipasi. Kerjasama warga yang begitu kompak ternyata menuai hasil yang baik, beberapa bulan kemudian proyek pembuatan turbinnya pun selesai. Seluruh ,masyarakat Kahaya pun senang sebab mereka sekarang dapat menikmati yang namanya energi listrik dari hasil kerja keras mereka sendiri.
Inilah hasil kerja kita selama ini, jika kita berusaha dan bekerja sama ,tidak ada yang tidak mungkin! Kata Irwan.
Selanjutnya kita harus memperbaiki fasilitas jalanan menuju perkotaan, sehingga dapat dilalui oleh kendaraan!
Melihat kerja keras dan kerja sama  masyarakat Kahaya yang begitu besar, pemerintah setempat pun juga berusaha untuk ikut membantu dalam proyek perbaikan jalanan tersebut. Beberapabulan  kemudian, proyek tersebut telah selesai, sekarang jalanan tersebut sudah bisa dilewati oleh kendaraan.
Masyarakat kahaya sekarang sudah bisa hidup dengan tenang, mereka sudah  bisa menikmati listrik, mereka sudah bisa ke kota tanpa berjalan kaki lagi, cukup dengan menggunakan kendaraan. Selain itu masyarakat Kahaya sekarang menjadi masyarakat yang kreatif dan mandiri, dan berkat pelatihan-pelatihan yang telah diberikan oleh Irwan, sekarang masyarakat Kahaya sudah pandai menggarap dan memanfaatkan hasil pertaniannya sendiri.
Setahun kemudian, Kahaya diberikan penghargaan oleh bapak Presiden RI sebagai desa kreatif dan mandiri. Selain itu Irwan  yang dulunya dikenal sebagai pemuda aneh karena mempunyai mimpi-mimpi yang terlalu tinggi sekarang sudah diberikan kepercayaan untuk menjadi kepala desa di desa Kahaya.

Cerpen ini sengaja ditulis untuk didedikasikan kepada seluruh pemuda Indonesia. Jangan pernah takut bermimpi, Nothing is imposible,                     
 Orang sukses terlahir dari mimpi yang besar.
Hidup Pemuda Indonesia”

2 komentar:

AZALEA mengatakan...

wah... kamu temanx irwan yah??? irwan yg slam ini dicari2 di rumah nalar?? terxta yusri bagian dari jaringanx irwan.. hehehe...

Mr.Boethank's mengatakan...

saya sangat ingin hal yg dilakukan irwan,,tpi gk da yang satu faham smua mementingkan kepentingkannya sendiri

Posting Komentar

Pages

Herzlich Wilkommen in mein Blog

Herzlich Wilkommen in mein Blog
Yusri

Meine Freunden

Ich bin Schrifteller

Ketika seorang penulis hanya menunggu, maka sebenarnya ia belum menjadi dirinya sendiri”. [Stephen King]

Cari Blog Ini