“River, sejak ku tahu kau akan lahir ke dunia, aku mencoba mengingat
kembali pelajaran- pelajaran kecil, tetapi berharga, yang mungkin tercecer atau
terlupa. Kutemukan semua dari hal sederhana sampai luar biasa. Lalu kusiapkan
semua kisah ini untukmu agar kau bisa mengingatnya sebagai pelajaran hidup
“ Itulah sepenggal untaian perasaan kasih sayang yang ingin disampaikan oleh
Fauzan Mukrim kepada anaknya yang diberi nama River.
River’s
Note, itulah judul buku yang ditulis oleh salah satu penulis ternama yaitu
Fauzan Mukrim yang menceritakan tentang kota, bangsa dan berbagai peristiwa
yang dialami oleh penulis yang nantinya akan dipersembahkan kepada anak
tercintanya River. Harapannya agar sang anak dapat mengenal lebih dekat
ayahnya” Fauzan Mukrim” yang sering disapa dengan nama pak Fauzan.
Minggu
17 Juni 2012, Makassar International Writers Festival (MIWF) 2012 kembali
menghadirkan penulis- penulis ternama baik itu dalam negeri maupun luar negeri. Pada kesempatan kali ini “
Fauzan Mukrim” berperan sebagai narasumber dalam acara “Book Launch: River’s Notes with Fauzan Mukrim”. Begitu banyak
peserta yang ingin berpartisipasi dan bertemu secara langsung dengan penulis
buku River’s Note ini. Selain Fauzan Mukrim, juga hadir sang istri dan sang
inspirasi dalam artian anak dari pak Fauzan “River” di tengah- tengah peserta.
Sebagai
pembuka acara, Fauzan Mukrim menceritakan bahwa ada 3 kejadian yang
melatarbelakangi beliau sehingga beliau menulis buku ini salah satunya yaitu
ketika ayahnya terbaring sakit beberapa
hari sebelum dia meninggal dunia, sang ayah bertanya kepada Fauzan “ pulau-
pulau mana saja yang perna kau datangi” Ungkap sang ayah. Fauzan pun
menceritakan pulau- pulau yang ia pernah kunjungi, dan ternyata beberapa tempat yang telah didatangi
oleh Fauzan juga pernah didatangi oleh sang ayah . Fauzan pun terkejut, Fauzan
mengira selama ini ia sudah akrab dengan ayahnya, sudah mengenal baik ayahnya
namun ia sadar bahwa dia belum begitu mengenal ayahnya selama ini. Ia belum
mengetahui bagaimana ayahku bisa bertemu dengan ibuku dan masih banyak hal lain
dari sang ayah yang tidak diketahui oleh Fauzan Mukrim.
Beranjak
dari hal tersebut Fauzan pun berinisiatif untuk menulis segala sesuatu yang
dialaminya yang nantiya akan dipersembahkan kepada sang anaknya. “ Aku tak
ingin mengulang kesalahanku, aku ingin anakku mengenalku melebihi caraku
mengenal ayahku” tegas Fauzan Mukrim. Bermula dari hal tersebut Fauzan Mukrim
pun mencoba untuk menulis segala catatan hariannya sebagai bekal persembahan
untuk sang anak baik di blog, facebook, notes dan catatan lainnya.
Niat
untuk membuat sebuah buku sebenarnya tidak perna terlintas dipikiran Fauzan
Mukrim sendiri. Beliau hanya membayangkan tulisannya nantinya hanya berupa
sebuah tumpukan kertas HVS yang akan diberikan kepada anaknya ketika dewasa
nanti. Namun ternyata apa yang dipikirkan oleh Fauzan Mukrim tidak sejalan
dengan realita yang terjadi. Seorang penerbit yang telah membaca catatan harian
yang telah ditulis oleh Fauzan Mukrim tertarik untuk menjadikan catatan harian
tersebut menjadi sebuah buku. Segala puji bagi Allah, itulah yang dirasakan
oleh Fauzan Mukrim , tumpukan kertas HVS tersebut bisa menjadi sebuah buku yang
berjudul “ River’s Note”.
0 komentar:
Posting Komentar